Johannes Gensfleisch Gutenberg (1395 - 1468) Tokoh Penemu Mesin Cetak Dari Jerman
Johannes Gensfleisch Gutenberg (1395 - 1468) Tokoh Penemu Mesin Cetak Dari Jerman - Gutenberg lahir sekitar tahun 1395 di kota Mainz, Jerman. Beliau adalah keturunan dari keluarga bangsawan Gensfleisch. Sangat sedikit sumber yang menerangkan masa kecil Gutenberg.
Kita hanya dapat mengenal beliau sebagai penemu mesin cetak untuk yang pertama kali, dan karena jasanya inilah yang mendorong peradaban eropa menjadi lebih maju pada masa itu.
Padahal jika di bandingkan dengan penemuan mesin cetak di Asia khususnya China pada saat itu lebih dahulu mempelopori akan tetapi dengan media yang berbeda. Penemuan Gutenberg dinilai lebih modern.
Masih di China, tepatnya di pertengahan abad ke-11, mulai ditemukan huruf cetak yang dapat bergerak. Akan tetapi karena material pembuatannya yang berupa tanah maka hal ini dirasa tidak efektif dan cepat rusak.
Di Korea dalam sejarah juga disebutkan pernah mengembangkan huruf cetak ini dengan material logam yang lebih awet, akan tetapi karena kepemilikan mesin ini yang hanya dimiliki oleh negara (tidak menjadi milik umum) sehingga sulit di lacak untuk perkembangannya bahkan untuk hasil cetakkannya sekaligus.
Mesin Cetak Gutenberg
Mesin cetak penemuan Gutenberg pada tahun 1447 ini tidak mempelajari huruf cetak bergerak yang sudah berkembang di China, akan tetapi justru China lah yang mempelajari sistem yang di kembangkan oleh Gutenberg ini dan akhirnya di terapkan di negaranya tersebut. Jadi sistem cetk yang digunakan di China tersebut justru akirnya meniru hasil karya Gutenberg tersebut.
Sebuah cetakkan mesin karya Gutenberg yang terkenal adalah yang di cetak pada tahun 1454 di kota Mainz. Buku tersebut berjudul Injil Gutenberg, dan di sumbangkan Gutenberg kepada negaranya. Akan tetapi ternyata di dalam buku tersebut justru tidak ada disebutkan nama Gutenberg sama sekali. Selain itu mesin Gutenberg ini juga di kenal sebagai alat penebus denda pengadilan.
Meskipun dikenal sebagai ilmuwan dan bahkan bangsawan, Gutenberg dikenal sebagai ilmuwan yang tidak berniat memanfaatkan penemuannya untuk keperluan komersil.
Kesadaran akan tingginya nilai hak paten mungkin belum ada pada diri Gutenberg sehingga hidupnya tidak kaya raya. Padahal, sebagi penemu metode pertama penggunaan huruf cetak bergerak yang terbuat dari logam campuran dapat menjanjikan kemakmuran jika hal itu terjadi sekarang.
Di samping itu, ia adalah pakar pertama yang dapat tepat dan teliti menuangkan cairan logam dalam rangka pembuatan huruf cetak blok dan pakar di dalam menggunakan tinta cetak serta alat penekan saat mencetak.Tak pelak lagi, seluruh kemampuan Gutenberg merangkum hal – hal di atas telah membuatnya sangat berjasa dalam melahirkan usaha produksi bahan bacaan secara masal.
Dalam sejarah dunia, bangsa yang paling menguasai sumber ilmu pengetahuan, yakni bahan bacaan, pasti akan menjadi bangsa yang berada di garis depan kemajuan. Bahan bacaan yang juga bagian dari sumber informasi telah membuat Eropa lebih menonjol dari benua – benua lain dalam hal menguasai ilmu pengetahuan melalui bahan bacaan yang diproduksi besar – besaran.
Penemuan Gutenberg itu telah mengantarkan bangsa Eropa dapat saling berbagi informasi secara merata. Gutenberg yang wafat di Mainz pada tahun 1468 boleh jadi tidak mengetahui pengarus penemuannya itu, tetapi kita tetap harus berterima kasih kepadanya.
Sekian dan terima kasih.
Kita hanya dapat mengenal beliau sebagai penemu mesin cetak untuk yang pertama kali, dan karena jasanya inilah yang mendorong peradaban eropa menjadi lebih maju pada masa itu.
Padahal jika di bandingkan dengan penemuan mesin cetak di Asia khususnya China pada saat itu lebih dahulu mempelopori akan tetapi dengan media yang berbeda. Penemuan Gutenberg dinilai lebih modern.
Sekilas Mengenai Sejarah Mesin Cetak
Pada tahun 868, tepatnya 4 abad sebelum penemuan Gutenberg, sebuah buku cetakan sudah di temukan di China. Akan tetapi sistem pencetakannya masih menggunakan sistem cetak blog, yaitu kayu atau logam di cukil sesuai huruf atau tulisan yang akan di cetakkan pada media kertas tersebut. Bisa di bayangkan bagaimana repotnya membuat buku pada waktu itu. Dan setelah dipakai untuk mencetak buku satu maka sudah tidak dapat di pakai lagi untuk mencetak buku yang lain, melainkan harus mencukil lagi dan begitu seterusnya.Masih di China, tepatnya di pertengahan abad ke-11, mulai ditemukan huruf cetak yang dapat bergerak. Akan tetapi karena material pembuatannya yang berupa tanah maka hal ini dirasa tidak efektif dan cepat rusak.
Di Korea dalam sejarah juga disebutkan pernah mengembangkan huruf cetak ini dengan material logam yang lebih awet, akan tetapi karena kepemilikan mesin ini yang hanya dimiliki oleh negara (tidak menjadi milik umum) sehingga sulit di lacak untuk perkembangannya bahkan untuk hasil cetakkannya sekaligus.
Mesin Cetak Gutenberg
Mesin cetak penemuan Gutenberg pada tahun 1447 ini tidak mempelajari huruf cetak bergerak yang sudah berkembang di China, akan tetapi justru China lah yang mempelajari sistem yang di kembangkan oleh Gutenberg ini dan akhirnya di terapkan di negaranya tersebut. Jadi sistem cetk yang digunakan di China tersebut justru akirnya meniru hasil karya Gutenberg tersebut.
Sebuah cetakkan mesin karya Gutenberg yang terkenal adalah yang di cetak pada tahun 1454 di kota Mainz. Buku tersebut berjudul Injil Gutenberg, dan di sumbangkan Gutenberg kepada negaranya. Akan tetapi ternyata di dalam buku tersebut justru tidak ada disebutkan nama Gutenberg sama sekali. Selain itu mesin Gutenberg ini juga di kenal sebagai alat penebus denda pengadilan.
Meskipun dikenal sebagai ilmuwan dan bahkan bangsawan, Gutenberg dikenal sebagai ilmuwan yang tidak berniat memanfaatkan penemuannya untuk keperluan komersil.
Kesadaran akan tingginya nilai hak paten mungkin belum ada pada diri Gutenberg sehingga hidupnya tidak kaya raya. Padahal, sebagi penemu metode pertama penggunaan huruf cetak bergerak yang terbuat dari logam campuran dapat menjanjikan kemakmuran jika hal itu terjadi sekarang.
Di samping itu, ia adalah pakar pertama yang dapat tepat dan teliti menuangkan cairan logam dalam rangka pembuatan huruf cetak blok dan pakar di dalam menggunakan tinta cetak serta alat penekan saat mencetak.Tak pelak lagi, seluruh kemampuan Gutenberg merangkum hal – hal di atas telah membuatnya sangat berjasa dalam melahirkan usaha produksi bahan bacaan secara masal.
Dalam sejarah dunia, bangsa yang paling menguasai sumber ilmu pengetahuan, yakni bahan bacaan, pasti akan menjadi bangsa yang berada di garis depan kemajuan. Bahan bacaan yang juga bagian dari sumber informasi telah membuat Eropa lebih menonjol dari benua – benua lain dalam hal menguasai ilmu pengetahuan melalui bahan bacaan yang diproduksi besar – besaran.
Penemuan Gutenberg itu telah mengantarkan bangsa Eropa dapat saling berbagi informasi secara merata. Gutenberg yang wafat di Mainz pada tahun 1468 boleh jadi tidak mengetahui pengarus penemuannya itu, tetapi kita tetap harus berterima kasih kepadanya.
Sekian dan terima kasih.