Pancasila dan Perkembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi IPTEK
Pancasila dan Perkembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi (IPTEK) - Perkembangan teknologi saat ini memang sangat pesat. Semua orang tidak akan terlepas dari perkembangan teknologi, tetapi apakah perkembangan teknologi itu sesuai dengan nilai-nilai Pancasila? Dan sudahkah kita mengadopsi nilai-nilai Pancasila dalam menggunakan teknologi? Pertanyaan-pertanyaan ini muncul karena banyak orang menyalahgunakan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam beberapa kejahatan baik kejahatan digital maupun modus dalam kejahatan lain.
Memahami Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu dapat merujuk pada beberapa jenis pemahaman.
Pertama, bahwa setiap ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) yang dikembangkan di Indonesia tidak boleh bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.
Kedua, bahwa setiap ilmu pengetahuan dan teknologi yang dikembangkan di Indonesia harus memasukkan nilai-nilai Pancasila sebagai faktor internal dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi itu sendiri, cara berpikir dan bertindak warga negara Indonesia.
Ketiga, bahwa setiap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi harus berakar pada budaya dan ideologi bangsa Indonesia itu sendiri atau lebih dikenal dengan indegenisasi pengetahuan (indigenisasi pengetahuan).
Pemahaman Pancasila sebagai dasar untuk pengembangan pengetahuan memiliki konsekuensi yang berbeda. Pemahaman pertama bahwa sains dan teknologi tidak bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila menyiratkan bahwa sains dan teknologi itu sendiri berkembang secara mandiri, kemudian dalam proses adaptasi mereka terhadap nilai-nilai Pancasila.
Namun, keterlibatan nilai-nilai Pancasila berada dalam posisi trade-off, yang berarti bahwa para ilmuwan dapat mempertimbangkan sejauh mereka anggap pantas untuk terlibat. Pemahaman lebih lanjut bahwa nilai-nilai Pancasila bertindak sebagai tanda normatif untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mengasumsikan bahwa ada aturan yang harus disepakati oleh para ilmuwan sebelum ilmu pengetahuan dikembangkan.
Tidak ada jaminan bahwa aturan permainan akan terus dipatuhi dalam perjalanan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi itu sendiri. Karena ketika ilmu pengetahuan dan teknologi terus berkembang, aturan permainan harus terus diawasi dan dibayangi sehingga tidak ada kesenjangan antara pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan aturan permainan.
Pemahaman selanjutnya yang menempatkan bahwa setiap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi harus berakar pada budaya dan ideologi bangsa Indonesia sendiri sebagai proses identifikasi sains mengandaikan bahwa Pancasila tidak hanya menjadi dasar untuk nilai pengembangan ilmu pengetahuan, tetapi telah menjadi paradigma sains yang berkembang di Indonesia.
Untuk alasan ini, diperlukan penjelasan dan diskusi yang lebih rinci di antara para intelektual Indonesia, sejauh mana nilai-nilai Pancasila selalu menjadi pertimbangan untuk keputusan ilmiah yang diambil.
Pengembangan Ilmu Pengetahuan dapat dilacak ke dalam hal-hal berikut:
Pertama
Pluralitas nilai-nilai yang berkembang dalam kehidupan masyarakat Indonesia saat ini seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menyebabkan perubahan dalam cara manusia memandang kehidupan.
Ini membutuhkan refleksi dan refleksi yang mendalam agar bangsa Indonesia tidak jatuh ke dalam penentuan keputusan nilai yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa.
Kedua, dampak negatif yang disebabkan oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi pada lingkungan adalah pada titik terendah yang membahayakan keberadaan kehidupan manusia di masa depan.
Oleh karena itu, diperlukan bimbingan moral bagi para ilmuwan dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia.
Ketiga, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang didominasi oleh negara-negara Barat dengan politik global juga mengancam nilai-nilai unik dalam kehidupan masyarakat Indonesia.
Demikian ulasan tentang Pancasila dan Perkembangan IPTEK, semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda semua. Terima kasih.
Lambang Negara Indonesia |
Memahami Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu dapat merujuk pada beberapa jenis pemahaman.
Pertama, bahwa setiap ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) yang dikembangkan di Indonesia tidak boleh bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.
Kedua, bahwa setiap ilmu pengetahuan dan teknologi yang dikembangkan di Indonesia harus memasukkan nilai-nilai Pancasila sebagai faktor internal dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi itu sendiri, cara berpikir dan bertindak warga negara Indonesia.
Ketiga, bahwa setiap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi harus berakar pada budaya dan ideologi bangsa Indonesia itu sendiri atau lebih dikenal dengan indegenisasi pengetahuan (indigenisasi pengetahuan).
Pemahaman Pancasila sebagai dasar untuk pengembangan pengetahuan memiliki konsekuensi yang berbeda. Pemahaman pertama bahwa sains dan teknologi tidak bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila menyiratkan bahwa sains dan teknologi itu sendiri berkembang secara mandiri, kemudian dalam proses adaptasi mereka terhadap nilai-nilai Pancasila.
Namun, keterlibatan nilai-nilai Pancasila berada dalam posisi trade-off, yang berarti bahwa para ilmuwan dapat mempertimbangkan sejauh mereka anggap pantas untuk terlibat. Pemahaman lebih lanjut bahwa nilai-nilai Pancasila bertindak sebagai tanda normatif untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mengasumsikan bahwa ada aturan yang harus disepakati oleh para ilmuwan sebelum ilmu pengetahuan dikembangkan.
Tidak ada jaminan bahwa aturan permainan akan terus dipatuhi dalam perjalanan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi itu sendiri. Karena ketika ilmu pengetahuan dan teknologi terus berkembang, aturan permainan harus terus diawasi dan dibayangi sehingga tidak ada kesenjangan antara pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan aturan permainan.
Pemahaman selanjutnya yang menempatkan bahwa setiap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi harus berakar pada budaya dan ideologi bangsa Indonesia sendiri sebagai proses identifikasi sains mengandaikan bahwa Pancasila tidak hanya menjadi dasar untuk nilai pengembangan ilmu pengetahuan, tetapi telah menjadi paradigma sains yang berkembang di Indonesia.
Untuk alasan ini, diperlukan penjelasan dan diskusi yang lebih rinci di antara para intelektual Indonesia, sejauh mana nilai-nilai Pancasila selalu menjadi pertimbangan untuk keputusan ilmiah yang diambil.
Pengembangan Ilmu Pengetahuan dapat dilacak ke dalam hal-hal berikut:
Pertama
Pluralitas nilai-nilai yang berkembang dalam kehidupan masyarakat Indonesia saat ini seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menyebabkan perubahan dalam cara manusia memandang kehidupan.
Ini membutuhkan refleksi dan refleksi yang mendalam agar bangsa Indonesia tidak jatuh ke dalam penentuan keputusan nilai yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa.
Kedua, dampak negatif yang disebabkan oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi pada lingkungan adalah pada titik terendah yang membahayakan keberadaan kehidupan manusia di masa depan.
Oleh karena itu, diperlukan bimbingan moral bagi para ilmuwan dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia.
Ketiga, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang didominasi oleh negara-negara Barat dengan politik global juga mengancam nilai-nilai unik dalam kehidupan masyarakat Indonesia.
Demikian ulasan tentang Pancasila dan Perkembangan IPTEK, semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda semua. Terima kasih.