Tindakan Antisipasi Bencana Alam Gempa Bumi Yang Harus Kamu Ketahui
Tindakan antisipasi perlu sekali dilakukan, terutama bagi masyarakat yang tinggal di daerah yang termasuk rawan gempa. Mereka diharapkan selalu waspada dan siap jika sewaktu – waktu terjadi gempa bumi. Datangnya gempa bumi tidak dapat diprediksi, gejalanya pun tidak dapat diramalkan. Berbeda dengan bencana yang disebabkan oleh gunung berapi. Sebelum gunung berapi meletus, akan terlihat dengan jelas gejala – gejalanya. Selain itu keadaan gunung berapi dapat dipantau dengan alat seismograf, sehingga petugas yang memantau dapat segera memberi pengumuman jika gunung berapi menunjukkan gejalanya.
Risiko terhadap gempa bumi jelas ada, karena itu, pengertian dan pengetahuan masyarakat lebih ditekankan agar tidak membuat bencana di tempat tinggalnya sendiri, maksudnya masyarakat disarankan jika membuat bangunan perlu diperkirakan dengan cermat. Bangunan tersebut kokoh dan kuat, tahan terhadap guncangan. Juga dalam penataan perabot rumah tangga, dibuat kuat posisinya terhadap gunjangan. Pengetahuan ini dapat ditingkatkan dengan penerangan danpenjelasan tentang kesiapan menghadapi gempa bumi. Maki besar kesiagaan masyarakat atas bencana yang mengancam, maka makin kecil risiko yang dihadapi.
Tindakan antisipasi terhadap gempa bumi tidak hanya pada waktu terjadi gempa. Mereka juga diharapkan waspada dan siap jika sewaktu – waktu terjadi gempa.
A. Menghadapi Sewaktu – waktu Terjadi Gempa Bumi
Terjadinya gempa bumi tidak dapat diketahui dan gejalanya pun tidak dapat diramalkan, maka sebaiknya kita mengetahui daerah atau tempat – tempat yang rawan terhadap gempa bumi. Dengan mengetahui daerah atau tempat yang rawan gempa, sebisa mungkin kita hindari bertempat tinggal di daerah tersebut. Namun, jika kita memang harus tetap tinggal di daerah rawan gempa bumi, risiko yang berkaitan dengan kerugian atau korban akibat gempa bumi harus disiapkan.
Mencegah terjadinya gempa bumi adalah hal yang tidak mungkin. Demikian pula meramalkan kapan gempa bumi akan terjadi juga merupakan pekerjaan yang sangat sulit. Untuk itu, yang perlu dilakukan adalah tindakan antisipasi, yaitu memperkecil kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi. Salah satu yang perlu kita perhatikan adalah bangunan rumah yang kita tempati.
Banyaknya rumah yang roboh ketika terjadi gempa bumi di negara kita menunjukkan rapuhnya konstruksi rumah yang dibangun. Membangun rumah sebaiknya tidak hanya memikirkan bentuk fisiknya saja, tetapi juga harus diperhatikan konstruksinya sehingga ketika terjadi gempa bumi tetap tidak roboh. Pastikan barang – barang berat perabot rumah tangga dalam keadaan aman, tidak akan menjatuhi anggota keluarga kita pada saat kita berada di dalam ruangan atau pada saat kita sedang tidur.
Selain bangunan rumah atau tempat tinggal yang kuat dan kokoh, ada beberapa hal yang harus kita ketahui dan persiapkan sebelum ada kejadian gempa bumi, yaitu sebagai berikut :
- Memberikan informasi tentang gempa bumi kepada seluruh anggota keluarga, baik penyebabnya maupun cara – cara menyelamatkan diri. Termasuk menyimpan nomor – nomor telepon yang harus dihubungi ketika terjadi gempa bumi. Tunjukkan tempat – tempat yang aman untuk menghindari tertimpanya reruntuhan bangunan. Dan yang paling penting sikap kita harus tenang saat terjadi gempa.
- Sosialisasikan pada anak – anak dengan memberikan penjelasan tentang berbagai bentuk bencana alam agar anak tidak mendapatkan informasi yang salah sehingga mereka tidak akan panik jika terjadi gempa bumi.
- Belajar melakukan P3K.
- Belajar menggunakan pemadam kebakaran
- Mengikuti pelatihan evakuasi yang diselenggarakan oleh pemerintah atau lembaga terkait.
- Menyimpan surat – surat berharga di tempat aman dan mudah diraih.
- Menyiapkan perlengkapan P3K, senter, makanan yang tahan lama, air minum di dalam wadah yang mudah dibawa.
- Telepon seluler diletakkan di tempat yang mudah dijangkau.
- Siapkan sandal atau sepatu yang mudah dipakai. Karena jika terjadi gempa bumi yang mengakibatkan atap rumah runtuh, kaca jendela pecah, genting berhamburan, kita akan aman melewatinya.
- Menyimpan bahan yang mudah terbakar di tempat yang tidak mudah pecah, agar terhindar fdari kebakaran.
B. Saat terjadi Gempa Bumi
Gempa bumi memang datangnya tidak dapat diduga. Tetapi apabila kita sudah mempersiapkan diri jika terjadi gempa, kita dapat mengatasi keadaan ini. Dengan pengetahuan dan kesiapan kita, paling tidak kita dapat mengendalikan diri menghadapi gempa bumi. Berusahalah untuk tidak panik dengan keadaan yang sudah terjadi, karena panik akan membuat keadaan tidak terkontrol.
Beberapa hal yang dapat dilakukan pada saat terjadinya gempa bumi sebagai berikut :
1. Di dalam Rumah
Getaran akan terasa beberapa saat. Selama jangka waktu itu upayakan keselamatan diri dan keluarga kita. Sementara cari perlindungan yang dekat dengan kita, misalnya kolong meja atau kolong tempat tidur agar tubuh kita tidak kejatuhan benda – benda berat. Jauhi barang – barang yang bergantung atau perabot – perabot rumah tangga yang penempatannya tidak kokoh.
Jika kita tidak menemukan kolong meja, berusahalah segera keluar rumah dengan menutup kepala kita dengan bantal atau barang lain yang dapat melindungi kepala. Yang paling penting tindakan ini semua untuk melindungi tubuh dan kepala kita dari benturan benda – benda keras. Jika kita sedang menyalakan kompor saat itu, segera matikan untuk mencegah terjadinya kebakaran.
Bersikaplah tenang, jangan panik supaya tidak bingung atau membingungkan orang lain. Berdo’alah mohon diberi kekuatan dan ketabahan.
2. Di Sekolah
Sebelum terjadi gempa, sebaiknya kita sosialisasikan lebih dahulu mengenai gempa kepada anak – anak agar mereka segera tanggap apabila terjadi gempa bumi. Ajarkan pada mereka cara – cara melindungi dan menyelamatkan diri.
Apabila ada gempa bumi saat mereka ada di sekolah, perintahkan berlindung di kolong meja. Lindungi kepala dengan tas atau buku. Jika gempa telah mereda keluarlah dari ruangan kelas secara berurutan. Yang keluar lebih dulu mereka yang berada paling jauh dari pintu keluar. Carilah tempat yang lapang, jangan berdiri dekat gedung, tiang atau pohon.
3. Di Luar Rumah
Apabila terjadi gempa bumi pada saat kita berada di luar rumah, lakukan hal – hal berikut :
- Carilah tempat yang lapang
- Jangan berdiri dekat objek – objek yang mungkin akan roboh. Seperti gedung, tiang listrik, jembatan, papan reklame, tower, dan lain sebagainya.
- Jauhi tanah yang terlihat merekah.
4. Di Gedung, Mal, Bioskop, dan Lantai Dasar Mall
Kita harus tetap tenag apabila terjadi gempa pada saat kita berada di gedung, mal, bioskop, atau lantai dasar mall. Jangan berbuat sesuatu yang membuat orang lain menjadi panik. Sebaiknya, kita jangan mudah terpancing dengan tindakan orang lain yang menunjukkan kepanikan. Ikuti semua petunjuk dari petugas atau satpam.
5. Di dalam lift
- Jangan menggunakan lift saat terjadi gempa.
- Jika saat berada di dalam lift, tiba – tiba kita merasakan adanya getaran, maka tekanlah semua tombol.
- Ketika lift berhenti, segera keluar lalu cari tempat yang aman.
- Jika terjebak di dalm lift, hubungi petugas yang ada dengan menggunakan interpon yang tersedia.
6. Di dalam Kereta Api
Apabila kita sedang di dalam kereta api pada saat terjadi gempa bumi, berpegangan yang erat pada tiang sehingga kita tidak akan terjatuh seandainya kereta dihentikan secara mendadak. Bersikaplah tenang, ikuti penjelasan dari petugas.
7. Di dalam Mobil
Saat terjadi gempa besar, kita akan merasakan seolah – olah roda mobil yang kita kemudikan gundul. Kita akan kehilangan kontrol dan susah mengendalikannya. Jika terjadi demikian lakukan hal – hal sebagai berikut :
- Hindari persimpangan, pinggirkan mobil dan hentikan segera.
- Ikuti instruksi dari radio mobil
- Jika harus mengungsi maka segera keluar dari mobil dan biarkan mobil tidak terkunci.
8. Di Gunung atau di Pantai
Gempa bumi dapat menyebabkan tanah longsor dari atas gunung, segera menjauh dari tempat tersebut dan cari tempat yang aman. Bagi yang berada di pantai, jika tanda – tanda tsunami tampak yaitu air laut surut tiba – tiba, maka cepatlah menuju ke daratan yang lebih tinggi.
C. Setelah terjadi Gempa Bumi
Kejadian setelah gempa banyak menimbulkan kesedihan. Banyak kerusakan yang terjadi dimana – mana. Ada kemungkinan rumah kita roboh. Setelah keadaan benar – benar tenang dan aman dari goncangan susulan, maka kita perlu membenahi rumah kita dan memilah – milah barang – barang kita yang masih dapat digunakan. Untuk itu perlu dilakukan beberapa tindakan – tindakan, seperti berikut :
- Tetap tenang, usahakan tetap berkumpul dengan keluarga.
- Cek diri kita dan anggota keluarga kita jika ada yang terluka.
- Gunakan alas kaki untuk menghindari dari pecahan – pecahan kaca da sarung tangan untuk membenahi rumah kita yang roboh.
- Periksalah aliran atau pipa gas yang ada apakah terjadi kebocoran. Jika tercium bau gas usahakan segera menutup sumbernya.
- Dengarkan informasi dari televisi atau radio yang disiarkan oleh pemerintah.
- Bersiaplah menghadapi gempa susulan.
Setelah melihat kondisi kita, cobalah keluar untuk melihat keadaan sekeliling kita. Sudah dapat diramalkan bahwa setelah terjadi gempa bumi yang cukup besar, pasti banyak orang yang cendera bahkan tidak sedikit yang meninggal. Karena pasca gempa petugas kesehatan dari rumah – rumah sakit banyak disibukkan dengan para korban bencana dan juga karena kesulitan menjangkau setiap kejadian, maka kita hendaknya siap sedia memberikan pertolongan darurat pada para korban bencana tersebut sebelum ditangani oleh ahli kesehatan. Ada beberapa langkah yang dapat kita lakukan terhadap para korban bencana.
1. Menangani Orang yang Cendera
Segera lakukan pertolongan pertama terhadap korban. Tenangkan korban, jangan biarkan korban tertekan dengan keadaannya. Hiburlah bahwa ini adalah cobaan yang harus diterima. Katakan pada korban, tidak hanya dia seorang yang bencana ini. Masih ada yang lebih parah.
Jika senderanya ringan tangani secepatnya, kemudian kumpulkan mereka di tempat evakuasi. Sedangkan bagi korban yang cukup parah secepatnya dibawa ke rumah sakit terdekat.
2. Menangani Korban yang Telah Meninggal
Korban yang telah meninggal sebaiknya ditempatkan pada tempat yang lapang, sehingga mudah untuk menidentifikasikannya. Setelah diidentifikasi segera dikuburkan. Bagi mayat yang belum teridentifikasi, dikuburkan ke tempat yang memungkinkan suatu saat dapat di identifikasi.
Demikian artikel tentang tidakan antisipasi bencana alam gempa bumi yang harus kita ketahui bersama. Semoga bermanfaat, terima kasih.