Referensi Belajar Dampak Sosial Informatika Kelas 9 Semester Genap
Heri Sujadi - Dampak Sosial Informatika Kelas 9 Semester Genap
Salam sehat dan sukses selalu anak - anakku yang hebat. Baik, pada materi kita kali ini kita akan membahas materi tepatnya kelanjutan dari materi di kelas 7 dan 8 pada materi yang sama yaitu Dampak Sosial Informatika.
Jika pada kelas sebelumnya kita sudah banyak membicarakan hal ini secara teori maka di kelas ini kita akan membahas tentang :
- Kenapa Data dan Informasi itu perlu di amankan, dan bagaimana kita melakukannya.
- Perkakas atau peralatan apa saja yang akan digunakan dalam mengamankan. Tentunya juga akan di bahas apa saja ancaman yang mungkin terjadi dengan data kita.
- Dan selanjutnya adalah bagaimana upaya kita dalam tidak hanya mengamankan data dan informasi tersebut akan tetapi memaksimalkan perangkat kita agar lebih optimal dan tentunya aman dari segala serangan yang mungkin terjadi.
1. Keamanan Data dan Informasi
Pengertian Keamanan Data dan Informasi
Keamanan data dan informasi adalah upaya untuk melindungi data dari akses, perubahan, pencurian, atau perusakan yang tidak sah. Perlindungan ini penting untuk menjaga kerahasiaan, integritas, dan ketersediaan informasi.
Ancaman terhadap Keamanan Data
Ketika kita sudah mulai terhubung dalam sebuah jaringan baik dalam skala kecil sekalipun maka kita sebenarnya sudah memulai babak baru dalam hal keamanan data dan informasi. Tidak ada hal yang sebenar - benarnya aman. Kita akan memiliki kerentanan dalam hal keamanan data dan informasi perangkat kita.
Dan berikut adalah beberapa ancaman terhadap keamanan data yaitu :
- Malware: Program berbahaya seperti virus, worm, trojan, dan ransomware yang dapat merusak atau mencuri data.
- Phishing: Teknik penipuan yang bertujuan mencuri informasi pribadi seperti kata sandi dan nomor kartu kredit.
- Hacking: Upaya masuk ke sistem tanpa izin dengan tujuan mencuri atau mengubah data.
- Social Engineering: Manipulasi psikologis untuk memperoleh informasi penting dari seseorang.
Prinsip Keamanan Data
Nah, prinsip keamanan data sendiri adalah kalau boleh saya bilang pathokan, jadi data kita itu dapat dibilang aman seharusnya seperti apa sih, begitu kira - kira. Data akan dikatakan aman jika memenuhi standar sebagai berikut :
- Kerahasiaan (Confidentiality): Data hanya boleh diakses oleh pihak yang berwenang. Cukup jelas kiranya ya, jadi kenapa data bisa dibilang aman yaitu jika yang mengakses seharusnya ya hanya yang memiliki data tersebut atau yang diberikan akses secara resmi atau legal.
- Integritas (Integrity): Data harus tetap akurat dan tidak boleh dimodifikasi tanpa izin.
- Ketersediaan (Availability): Data harus selalu tersedia saat dibutuhkan. Nah data yang aman itu tentunya selalu ada pada tempat dimana kita menaruh dan memiliki kondisi yang original sebagaimana kita menempatkan sebelumnya.
Sampai disini harus clear dulu ya ? Jika masih ada pemahaman yang belum jelas coba baca sekali lagi pelan - pelan. Dan kalau sudah oke, mari kita lanjutkan ke sub pembahasan berikutnya.
2. Perkakas Keamanan Data dan Informasi
Perkakas berarti peralatan, jadi kalau kamu dengar istilah perkakas dapur itu berarti maksudnya peralatan dapur, yang artinya adalah peralatan yang digunakan untuk aktifitas memasak, kan begitu. Dalam hal ini sama, perkakas keamanan data berati juga peralatan yang digunakan untuk mengamankan data dan informasi yang berada di perangkat yang kita miliki.
Baik itu pengantar dari sub bahasan kedua kita. Selanjutnya mari kita lanjutkan, jadi apa saja jenis peralatan untuk mengamankan perangkat kita tersebut.
Jenis - jenis Perkakas Keamanan Data
Jenis dari perkakas keamanan data itu dapat berupa sebagai berikut :
- Antivirus: Yaitu perangkat lunak yang digunakan untuk mendeteksi dan menghapus virus dari komputer, contoh: Avast, McAfee, Windows Defender.
- Firewall: Yaitu sistem keamanan yang menyaring lalu lintas jaringan dan mencegah akses tidak sah dari perangkat kita yang terhubung ke jaringan baik lokal maupun internet.
- VPN (Virtual Private Network): Yaitu teknologi yang mengenkripsi data dan menyembunyikan identitas pengguna saat berselancar di jaringan internet.
- Password Manager: Yaitu alat yang membantu menyimpan dan mengelola kata sandi dengan aman.
- Autentikasi Dua Faktor (2FA): Yaitu metode keamanan yang memerlukan dua bentuk verifikasi untuk mengakses akun.
Lalu jenis ancaman atau serangan seperti apa sih yang dapat kita tangkis dengan alat tersebut diatas ? Berikut ini penjelasannya.
Jenis Ancaman yang Dapat Dicegah oleh Perkakas Keamanan
- Malware dan virus dapat dicegah dengan antivirus.
- Penyusupan jaringan dapat dikurangi dengan firewall.
- Penyadapan data di WiFi publik dapat dihindari dengan VPN.
- Akses tidak sah ke akun dapat dicegah dengan autentikasi dua faktor.
3. Peningkatan Keamanan Data dan Informasi
Oke, pembahasan terakhir kita pada bab ini adalah lebih pada tips sederhana tapi manjur. Bagaimana mengamankan data dan informasi yang berada diperangkat kita agar terhindar dari petaka sebagaimana ancaman dipembahasan sebelumnya.
Cara Meningkatkan Keamanan Data
Mengamankan data paling sederhana sebenarnya adalah dengan tidak masuk dalam jaringan manapun, akan tetapi itukan hal yang tidak mungkin karena dalam satu sisi kita membutuhkan jaringan dalam bersosialisasi lewat media, ya kan ?
Jadi langkah sederhananya mungkin kalian dapat dengan berhati - hati dan mampu menahan diri untuk tidak dengan gampang memberikan informasi diri ke pihak yang tidak kita percaya atau tidak kita kenal. Namun yang demikian itu sebenarnya juga tidak cukup, karena kenyataanya ada pihak yang memang dapat mencuri data kita dengan mudah.
Karena itu, gunakan tips berikut :
- Menggunakan Kata Sandi yang Kuat. Kombinasi huruf besar, huruf kecil, angka, dan simbol. Tidak menggunakan informasi pribadi seperti nama atau tanggal lahir. Mengubah kata sandi secara berkala.
- Mengaktifkan Autentikasi Dua Faktor (2FA) atau Multi Factor Autentication (MFA) Menambahkan lapisan keamanan dengan kode OTP atau autentikasi biometrik.
- Mewaspadai Serangan Phishing. Tidak mengklik tautan yang mencurigakan dalam email atau pesan. Memastikan situs web menggunakan protokol HTTPS.
- Melakukan Pencadangan Data Secara Berkala. Menggunakan layanan penyimpanan cloud. Menyimpan data penting di hard drive eksternal.
- Memperbarui Perangkat Lunak Secara Rutin. Menutup celah keamanan dengan update terbaru dari sistem operasi dan aplikasi.
- Menghindari Penggunaan WiFi Publik Tanpa Keamanan Tambahan. Menggunakan VPN saat mengakses jaringan publik. Tidak memasukkan informasi sensitif saat terhubung ke WiFi umum
Tindakan Jika Terjadi Kebocoran Data
Lalu bagaimana jika sudah terlanjur terjadi kebocoran data dan informasi Pak ?
Baik, pertanyaan yang bagus. Jadi jika kalian mengalami hal tersebut "Naudzubillah min dzalik", lakukan hal berikut ya nak ya ...!
- Segera mengganti kata sandi akun yang terdampak.
- Mengaktifkan autentikasi dua faktor jika belum digunakan.
- Melaporkan kebocoran data kepada pihak yang berwenang.
Wah, panjang juga ternyata ya kalau di tulis disini ya.. Enakan di jelasin dikelas kan ? Bisa sambil ngantuk - ngantuk nunggu bell berbunyi dan bayangin kiriman makanan bergizi. 😊😊😊 Jadi antara terpaksa membaca dan dipaksa gitu.
Baiklah anak - anakku, yang jelas materi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran kita tentang pentingnya menjaga keamanan data dan informasi dalam kehidupan digital sehari - hari.
Dengan memahami ancaman yang ada serta cara pencegahannya, kita dapat mengembangkan kebiasaan yang lebih aman dalam menggunakan teknologi informasi. Terima kasih telah berkenan membaca.
Wassalamu'alaikum wr. wb.